Sabtu, 19 Januari 2008

“Sudahkah Hati Kita Terbangun ?”

Dia kecil…polos…dan semoga akan selalu terjaga dari fitnah…Amin
Sebuah pertanyaan muncul dalam pikiran Ani…
mengapa Ani hidup ?
Untuk apa Ani hidup ?
Apa yang Ani cari ?
Kebahagiaan Apa yang Ani inginkan ?
Memikirkan seusia anak umur 10 tahun yang berusaha mencari “kebahagiaan” kekal.. Dengan mata yang sayu ani memandang hidup dengan hati yang lembut, dalam kepolosannya Ani berusaha mencari apa yang selama ini orang-orang lalai akan Allah SWT…Ani anak yang selalu bersyukur dalam apapun keadaan hidupnya…anak yang berusaha patuh pada-Nya…dan yang selalu teringat tentang Ani adalah adalah ucapanmu adikku kepada ku “Ani tidak takut apapun, suster, dokter, Ani tidak takuk Kak…Ani hanya takut pada Allah…”tidak seperti kebanyakan orang-orang diatas usianya yang memandang hidup dengan penuh nafsu keduniaan…mengejar segala gemerlap dunia yang sebenarnya tidak akan pernah dia bawa “pulang”…”Duhai Allah yang Maha Lembut Sayangilah Ani dengan Kasih Sayang-Mu..Peliharalah Ani dengan sebaik-baik pemeliharaan-Mu Jagalah Ani dengan Sebaik-baik penjagaan-Mu..Duhai Allah Lembutkan selalu hati Ani..semoga selalu dalam lindungan dan hidayah-Mu…Amin…”

Kenapa tidak semua orang berfikir seperti Ani ?
Apa dunia begitu gemerlap ? Apa Dunia menjanjikan kebahagiaan kekal ?
Apa yang menjadi tujuanmu…yang selalu membuat engkau lupa akan janji Allah ?
Begitu berhargakah popularitas ?
Begitu Bernilaikah Harta ?
Begitu hebatkah jabatan ?
“Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, tapi mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya…”
Nafsu keduniaan membuat banyak orang lupa untuk mencintai Allah…mereka sibuk dengan Harta..pikiran mereka kacau memikirkan Harta…tidur tidak lelap..selalu gelisah dengan harta dan segala kesibukan dunia…walau dengan cara yang tidak disukai Allah SWT pun akan mereka lakukan…mereka sibuk dengan kecintaan pada dunia..harta, wanita, jabatan, popularitas sungguh jemari ini tak sanggup mengukirkan tulisan lebih dari itu…Duhai Allah ampunilah Hambamu yang Dho’if ini…
Rasulullah bersabda “Demi Allah,Dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya kelaut ;air yang tersisa dijarinya ketika diangkat itulah nilai dunia”(HR.Muslim)
Sahabatku..
Pernahkah terpikir dalam benakmu…seperti apa akhir hidupmu ?
Sungguh janganlah dunia membuat hati lalai dari mencintai Allah….
Rasulullah pernah bersabda “Seandainya dunia itu ada nilainya di sisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun..tentu Allah tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir walaupun hanya seteguk..”(HR.Tirmidzi-Shahih)
Dunia ini memang tidak ada nilainya di sisi Allah…demikianlah Allah memberikan makan, minum dan pakaian pada orang kafir. Memberikan kekayaan dan segala macam kemewahan daripada yang Allah berikan kepada orang yang Sholeh..dunia hanya ibarat setetes air laut…
Namun dunia juga adalah sember kebaikan bagi orang sholeh..jembatan menuju akhirat yang penuh ketentraman yang kekal…dunia adalah lading bercocok tanam yang hasilnya akan kita petik kemudian di Akhirat.
Rasulullah bersabda :”Dunia ini adalah ladang untuk bercocok tanam (tempat melakukan amal ibadah dan amal kebaikan) yang hasilnya dituai di akhirat kelak”.
Allah Berfirman dalam surah Al-Qashash:60-61
“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi; kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?
Saudaraku…dunia juga penting,tapi akhirat lebih penting dan perlu di utamakan. maka junjunglah akhiratmu di atas kepalamu, dan peganglah dunia dengan kedua tanganmu. apabila akhirat terasa hendak jatuh, lepaskan dunia dan angkat akhirat dengan kedua tangan kita bukan sebaliknya.
“duhai Allah janganlah Engkau jadikan dunia ini. Besar dalam hati kami” Amin.


Duhai Allah pemilik Asmaul husna…pencipta segala apa yang ada dilangit dan di bumi pemilik kerajaan yang sebenarnya…Tiada sekutu bagi Engkau..
Duhai Allah dengarkanlah keluhan nurani ini…sujud ini mungkin tidaklah begitu sering..ampunilah kami hamba-Mu yang dha’if….duhai Allah..

Ketika diri ini terasa jauh darimu
Ketika dosa dan maksiat mengotori hati
Ketika diri ini tak lagi dapat menjaga pandangan dan hati
Ketika resah gelisah
Ketika air mata ini tak mampu lagi mencairkan kerasnya hati..

Kepada siapa lagi harus ku palingkan wajahku selain hanya pada-Mu
Kepada siapa lagi harus kuadukan segala susah sedih dalam hati selain hanya pada-Mu
Kepada siapa lagi harus memohon selain hanya pada-Mu
Kepada siapa lagi harus kugantungkan harapan ini selain hanya pada-Mu
Kepada siapa lagi harus ku memohan ampunan selain hanya pada-Mu

Ya Allah…ampunilah aku ya Allah…berikanlah ketenangan bagiku…
Ya Allah…bersihkanlah hatiku dari dosa dan maksiat pada-Mu…
Ya Allah…aku sandarkan hanya pada-Mu…

Tunjukkanlah kepadaku jalan kebenaran ya Allah…
Jauhkanlah daripdaku jalan-jalan kemungkaran ya Allah…
Tunjukkanlah kepadaku jalan menuju surga-Mu…
Jauhkanlah daripadaku panasnya neraka-Mu…
Duhai Allah..janganlah Engkau murka kepadaku atas kesalahanku..
Janganlah Engkau murka kepadaku atas kealpaan diriku ya Allah…
Betapa besar cinta-Mu padaku ya Allah….
Betapa murah rizki dan karunia-Mu kepadaku ya Allah…

Allahumma Ya Allah…Ya Arhamar raahimin…

Segala puji hanya pada-Mu,Zat yang maha menciptakan, Engkaulah satu-satunya sang Maha Pencipta. Shalawat dan salam buat kekasih-Mu,Rasulullah Muhammad SAW; rahmat bagi semesta alam,shalawat dan salam juga buat keluarga baginda, serta para sahabat beliau

Duhai Allah, rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, nikmat-Mu yang senantiasa mengalir tanpa henti, hamba yang faqir ini memohon keuatan dan taufik daripada-Mu, agar senantiasa hidup dan mati ini, semata-mata hanya untuk-Mu, karena-Mu..Amin..